
FBS sudah 16 tahun
04 Apr 2025
Strategi
Korelasi mata uang dalam Forex sangat penting untuk dipahami oleh setiap trader karena dapat memengaruhi hasil trading tanpa disadari oleh trader.
Korelasi adalah hubungan timbal balik antara dua hal atau lebih. Dalam Forex, korelasi adalah hubungan antara pasangan mata uang yang menunjukkan seberapa jauh mereka bergerak ke satu arah. Semakin kuat korelasinya – semakin terkait grafik harga mereka. Ada dua jenis korelasi: positif dan negatif.
Korelasi positif berarti dua pasangan mata uang bergerak ke arah yang sama.
Korelasi negatif atau kebalikan berarti dua pasangan mata uang bergerak ke arah yang berlawanan.
Perhatikan bahwa jika pasangan mata uang bergerak secara acak tanpa hubungan yang terlihat, itu berarti tidak ada korelasi yang signifikan di antara keduanya.
Koefisien korelasi adalah pengukuran yang menunjukkan seberapa kuat atau lemahnya korelasi antara pasangan mata uang. Koefisien berkisar antara -1,0 hingga +1,0. Anda tidak akan pernah melihat angka -1,0 dan +1,0 secara tepat – angka yang mendekati 1,0, seperti 0,8 atau 0,7, lebih sering muncul.
Semakin dekat suatu angka dengan 1,0, semakin kuat korelasi antara pasangan mata uang (sejauh nilainya terkait). Sebaliknya, semakin dekat koefisien korelasi ke 0,0, semakin lemah hubungan antara pasangan mata uang.
Tanda '+' menunjukkan korelasi positif, sedangkan tanda '-' menandakan korelasi negatif antara pasangan mata uang.
Jika koefisien di bawah -0,7 dan di atas +0,7, korelasi antara pasangan mata uang dianggap kuat. Sebaliknya, jika berada di antara -0,7 dan +0,7, ini menunjukkan bahwa pasangan mata uang tersebut berkorelasi lemah. Koefisien korelasi yang mendekati 0 menunjukkan bahwa pasangan mata uang tidak memiliki hubungan yang dapat dideteksi.
Tabel ini menunjukkan pasangan mata uang trading paling banyak dengan korelasi negatif atau positif yang kuat.
Pasangan 1 | Pasangan 2 | Jenis korelasi |
AUDUSD | NZDUSD | Positif |
AUDUSD | GBPUSD | Positif |
EURUSD | GBPUSD | Positif |
GBPUSD | GBPJPY | Positif |
USDJPY | GBPJPY | Positif |
EURUSD | USDCHF | Negatif |
GBPUSD | USDCAD | Negatif |
GBPUSD | USDCHF | Negatif |
USDCAD | EURJPY | Negatif |
USDCAD | AUDUSD | Negatif |
Sangat penting bagi setiap trader untuk memantau korelasi di pasar Forex.
Contohnya, trader bisa saja secara tidak sengaja mengambil posisi long (beli) USDCAD dan posisi short (jual) EURJPY karena mengira telah membuka dua transaksi yang berbeda. Namun, sebaliknya, pasangan mata uang ini cenderung bergerak berlawanan arah karena pasangan mata uang ini memiliki korelasi negatif yang kuat. Dalam hal ini, trader akan membuka trading yang hampir sama dalam arah yang berlawanan. Di satu sisi, trader dapat menang di kedua trading, tetapi, di sisi lain, trader berisiko kehilangan keduanya, karena USDCAD dan EURJPY sangat berkorelasi.
Dari grafik di atas, Anda tahu bahwa AUDUSD dan NZDUSD berkorelasi positif. Ketika melihat grafik harga keduanya, Anda akan melihat gambar yang hampir sama. Ini triknya: ketika salah satu pasangan mata uang tertinggal, Anda dapat memprediksi dengan probabilitas tinggi pergerakannya di masa depan hanya dengan melihat kembarannya.
Jika membuka order dengan pasangan mata uang yang berkorelasi, berhati-hatilah karena dapat meningkatkan risiko yang Anda ambil. Sebagai contoh, misalkan Anda membeli dua pasangan mata uang yang berkorelasi positif: AUDUSD dan NZDUSD. Jika prediksi benar, Anda akan mendapatkan keuntungan ganda. Namun, jika harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi, maka kerugian Anda pun akan berlipat ganda. Bagaimana trader dapat meminimalkan risiko ini? Gunakan sinyal dari pasangan mata uang yang berkorelasi!
Misalnya, jika Anda menganalisis EURUSD dan berpikir bahwa harga akan naik, jangan langsung membuka posisi beli. Sebaliknya, buatlah analisis yang tepat dari pasangan yang berkorelasi (misalnya, GBPUSD) untuk mengonfirmasi sinyal trading Anda. Kemudian, hanya jika analisis GBPUSD atau pasangan berkorelasi positif lainnya juga memberikan sinyal bullish, Anda bisa membuka posisi beli pada EURUSD dengan lebih yakin!
Bagaimana dengan mata uang yang berkorelasi negatif? Trader dapat menggunakannya untuk tujuan hedging! Contohnya, trader membeli dua pasangan mata uang yang berkorelasi negatif. Jika prediksi salah dan pasangan pertama bergerak berlawanan dengan ekspektasi trader, trading kedua akan mengimbangi kerugiannya.
Hedging adalah investasi yang dilakukan trader untuk mengurangi risiko pergerakan harga yang berlawanan dalam suatu aset.
Mengambil satu trading lagi yang cenderung bergerak berlawanan arah dengan posisi pertama adalah strategi hedging. Contohnya, jika pasangan mata uang berkorelasi positif dan trader ingin melakukan hedging, trader harus mempertimbangkan untuk membeli pasangan mata uang pertama dan menjual pasangan mata uang kedua. Atau, jika pasangan mata uang berkorelasi negatif, dan trader ingin melakukan hedging, trader harus mempertimbangkan untuk membeli atau menjual kedua pasangan mata uang tersebut (membuka order konvergen).
Contohnya, Anda membuka grafik NZDUSD dan melihat dua sinyal untuk mengambil posisi long (beli): pasangan mata uang ini keluar dari garis bawah Bollinger band, dan candle membentuk pin bar. Kemudian Anda beralih ke pasangan mata uang yang berkorelasi – AUDUSD. Bagus! Ini juga menunjukkan sinyal untuk membeli: garis sinyal dari osilator stochastic melintasi garis putus-putus dari bawah ke atas. Dengan menggunakan sinyal ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan ganda dari NZDUSD dan AUDUSD.
Tidak hanya pasangan mata uang yang berkorelasi, tetapi juga komoditas, saham, dan indeks saham! Semuanya dapat berkorelasi satu sama lain dan juga dengan pasangan mata uang.
Contohnya, emas (XAUUSD) cenderung memiliki korelasi negatif dengan dolar AS dan korelasi positif yang kuat dengan perak (XAGUSD).
Sementara itu, minyak mentah (XBRUSD dan XTIUSD) berkorelasi positif dengan dolar Kanada karena Kanada adalah pemasok minyak terbesar ke AS. Dengan demikian, ketika minyak naik, CADJPY cenderung naik, sementara USDCAD cenderung turun.
Selain itu, indeks saham AS, seperti S&P 500 (US500) dan Nasdaq 100 (US100), memiliki korelasi positif yang kuat. Selain itu, mata uang kripto, seperti Bitcoin dan Ethereum, memiliki korelasi positif yang tinggi. Terakhir, berbicara tentang saham, ketika satu saham berkapitalisasi besar naik, semua saham serupa dari sektornya juga akan naik.
Anda telah mempelajari berbagai pendekatan untuk menggunakan korelasi. Untuk mulai trading aset yang berkorelasi, ikuti langkah-langkah berikut:
Unduh aplikasi FBS atau MetaTrader 4/5.
Buka akun di aplikasi FBS atau akun MT5 di Area Trader. Buatlah analisis pasar yang tepat dan pilih aset yang Anda minati: pasangan mata uang, saham, atau komoditas.
Pilih strategi yang Anda pelajari di atas dan pilih aset yang berkorelasi.
Kelola risiko Anda dengan baik menggunakan perangkat khusus, seperti order Stop Loss dan Take Profit, yang sangat berguna saat terjadi volatilitas tinggi di pasar. Ingat, walau perangkat ini tidak melindungi Anda 100%, tetapi dapat membantu meminimalkan risiko yang dapat terjadi.
Buka order dan pantau terus!
Sangat penting untuk mengetahui korelasi berbagai pasangan mata uang. Seperti dijelaskan di atas, beberapa pasangan mata uang dan aset lainnya bergerak ke satu arah, sementara yang lain – ke arah yang berlawanan. Memahami korelasi di pasar keuangan membantu trader mengelola risiko dengan lebih tepat dan memberikan alat yang ampuh untuk meningkatkan profit!
Jika baru mengenal trading, akun demo akan menjadi awal yang sempurna untuk Anda karena memungkinkan untuk berlatih trading tanpa risiko. Saat membukanya, Anda akan mendapatkan 10.000 dolar virtual. Selain itu, perhatikan bahwa deposit minimum di FBS mulai dari hanya $5 di akun real. Anda dapat memulai karier trading dengan uang yang sangat sedikit, dan membatasi risiko sambil mendapatkan kesempatan nyata untuk mendapatkan keuntungan di akun real!
Dengan mendaftar, Anda menyetujui ketentuan Perjanjian Pelanggan FBS dan Kebijakan Privasi FBS dan menanggung semua risiko yang terdapat dalam operasi trading di pasar keuangan dunia.